COVID-19 ada penyakit baru dan para peneliti masih mempelajari bagaimana cara penularannya. Dari berbagai penelitian, metode penyebaran utama penyakit ini diduga adalah melalui droplet saluran pernapasan dan kontak dekat dengan penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang dapat mengandung virus penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter).
COVID-19 ada penyakit baru dan para peneliti masih mempelajari bagaimana cara penularannya. Dari berbagai penelitian, metode penyebaran utama penyakit ini diduga adalah melalui droplet saluran pernapasan dan kontak dekat dengan penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang dapat mengandung virus penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter).
Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin. Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet. Untuk penularan melalui makanan, sampai saat ini belum ada bukti ilmiahnya.
Tutup mulut saat bersin/batuk dengan tisu atau gunakan masker. Buang tisu atau masker pada tempat sampah tertutup.
Cuci tangan dengan air dan sabun minimal 20 detik atau gunakan hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60 persen.
Bersihkan dan lakukan disinfeksi permukaan benda yang sering disentuh seperti smartphone, kunci, atau gagang pintu.
Terapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan-makanan bergizi dan rutih berolahraga.
Berada dekat dengan orang yang sedang sakit, batuk, atau bersin.
Menyentuh hidung, mulut, atau mata dengan tangan yang tidak steril.
Menimbun masker atau barang-barang yang saat ini dibutuhkan orang banyak.
Bepergian ke luar rumah saat sedang sakit atau menunjukkan gejala COVID-19.